Tiba-tiba
aku rindu,
pada kenangan lalu bila hari ini dia membelakangi aku,
pada bulan dan bintang bila hari ini dia berpaling,
pada sendirianku bila hari ini dia menjauhi aku.
Aku rindukan,
Orang yang aku panggil sahabat, teman dan kawan,
Mereka yang pergi tidak kembali menoleh,
Segaris senyuman yang tak pernah hilang walau aku terbuai lena,
Puisi- puisi berupa luahan perasaan aku.
Aku sangat rindukan,
Jeritan, pekikkan dan lolongan aku,
Bebas berlari dan jatuh tersungkur,
Menghidu hawa tanah yang dulunya tidak sekontang ini.
.....Pandangan tembus pada tembok.....
Pernah suatu ketika dahulu,
Dia menggenggam jemari aku untuk ke dunia baru,
Dia yakinkan aku bahawa sendirian itu gelap,
Tapi hari ini aku yakin yang terang itu menyakitkan dan
membunuh.
Aku ingin berlari tapi kemana,
Aku ingin menangis tapi bagaimana,
Aku ingin menjerit tapi haruskah,
Aku ingin hilang tapi timbulnya di mana.
Renungku sehingga gerhana tetap masih bisu,
Tangisku menjadi lautan tetapi masih sepi,
Pekakku tapi masih bisa mengangguk,
Sakitku tapi masih mampu menari.
Saat mereka menghina aku masih kaku,
Cuba untuk menepis tapi dia jahit bibirku,
Aku cuba beri dia bunga tapi dia kembalikan racun,
Racun itu aku simpan dalam-dalam.
......Senyap seketika.......
Aku rindukan diri aku yang dulu,
Kau pergi lah berlalu tanpa aku mereka menunggu,
Aku mahu hilang bersama gelap aku,
Mereka bicarakan pada dunia aku salah kau benar. Kau senyum
bangga.
Gelap itu tidak pernah memusuhi aku, dia sahabat,
Dia kerap membela aku saat aku terluka,
Menyelimuti aku saat kedinginan aku,
Menghalang dari di hina dan caci...
.....hilang aku.....
"Boneka Merah"
No comments:
Post a Comment