Di satu
simpang,
tegak aku
berdiri,
melihat
sepadang manusia leka,
leka
mencari harta duniawi,
ku dongak
tinggi,
ku ratah
dada langit,
ashik
melihat burung menari,
mencari
pasangan tiada henti,
ku tunduk
mendarat tanah,
jasanya
terlalu banyak pada manusia,
ku pejam
mata,
ku selami
diriku,
masih ada
sakit disegenap laluanku,
masih ada
sempit setiap nafasku,
tiba-tiba,
aku
ditampar satu suara,
yang aku
rindukan sekian lamanya,
suara yang
bisa bikin aku tertawa,
bisa juga
bikin aku menangis,
ku buka
mata,
ku ratah
susuk itu,
memang
dia.......
insan yang.......
tapi....siapa
gadis itu,
riang
tawanya,
ceria
bicaranya,
dia.........
huh.......aku
patut pergi dari sini,
tempat ini
membawa pedih,
aku patut
lariiiiiiiiiiii.....
harus ku
jauhi lukaku dari terus terluka lagi....
"Boneka Merah"
No comments:
Post a Comment