09 May 2013

Satu Simpang


Di satu simpang,
tegak aku berdiri,
melihat sepadang manusia leka,
leka mencari harta duniawi,
ku dongak tinggi,
ku ratah dada langit,
ashik melihat burung menari,
mencari pasangan tiada henti,
ku tunduk mendarat tanah,
jasanya terlalu banyak pada manusia,
ku pejam mata,
ku selami diriku,
masih ada sakit disegenap laluanku,
masih ada sempit setiap nafasku,
tiba-tiba,
aku ditampar satu suara,
yang aku rindukan sekian lamanya,
suara yang bisa bikin aku tertawa,
bisa juga bikin aku menangis,
ku buka mata,
ku ratah susuk itu,
memang dia.......
insan yang.......
tapi....siapa gadis itu,
riang tawanya,
ceria bicaranya,
dia.........
huh.......aku patut pergi dari sini,
tempat ini membawa pedih,
aku patut lariiiiiiiiiiii.....
harus ku jauhi lukaku dari terus terluka lagi....

"Boneka Merah"

No comments:

Post a Comment