Tiba² aku
tersentak,
Macam kene
hempas kuat ke tanah,
Sakitnyer.....
Aku buka
mata yang lama terpejam tadi,
Aku raup
muka dengan tangan,
Sambil
hembus nafas "astagfirallahhallazim",
Erm... da
pagi rupenyer... desis hati aku...
Lekas aku
bangkit tuk mandi,
Tapi.....
pikiran aku masih pada mimpi tadi,
Dia datang
lagi,
Datang
bersama duri dan belati,
Dia beri
kata sakti yang bisa buat aku mati,
Dia suap
aku cinta yang bisa buat aku merana,
Dia sisip
rindu yang bisa buat aku dungu,
Dalam kelam
balam,
Dia hampir
lalu merenung aku,
Terkulat²
aku tersipu malu,
Berdetik
jiwa bercelaru,
Bagai
halilintar manampar jiwaku,
Lalu hanyut
bersama kerinduan dahulu,
Aku
rindukan dia,
Tapi aku benci,
Kerana
bertahun membiarkan aku terusik pilu,
Aku sayang
dia,
Tapi aku
benci,
Kerana dia
kurungku dalam sangkar debu,
Tiba²,Ada
susuk lain semakin hampir pada kami,
Cantik
persis bidadari,
Tersorot
aku ke bumi seketika,
Aku hanya
mampu merenung,
Hati cuma
mampu menjerit.."tuhan....................."
Dia
tertawakan aku,
Matanya
menghina,
Senyumnya
mencaci,
Nafasnya
membenci,
Gadis
cantik itu menyeringai bersamanya,
Sedang enak
mereka tertawa.............
Tiba² aku
terjatuh,
Dan terus
terjaga.................
"Astagfirallahhallazim".......
Dia masih x
putus asa mengganggu aku,
Walau dalam
lena.....
Aku masih
terus luka bersama mimpi duka...
"Boneka Merah"
No comments:
Post a Comment