09 May 2013

Sebatang Rokok



tass.....
lighterku mengeluarkan api,
api kecil yang meliuk lintok menari,
comel,
tapi bisa membakar segalanya,
tariannya bisa meributkan,
bisa meranapkan kehidupan manusia,
brgghh.....membakar hujung rokokku,
srrpp....ku tarik ku lepas,
bersama keluhan yang panjang,
sukar diungkap,
asapnya melingkar berterbangan,
lalu hilang,
seperti janji manusia,
sementara adanya,
terus pergi dan pergi,
ku sedut lagi dan ku hembuskan,
berligar asapnya,
terus hilang,
seperti kenangan menyakitkan,
seperti rokok ini,
bisa menjahanamkan diri aku,
membakar benang nadiku,
walaupun membunuh tapi aku masih mencari,
ku sedut ku lepas,
asapnya merawang terus hilang,
seperti semalam yang aku tinggalkan,
takkan kembali,
ku tarik ku lepas lagi,
seperti kehidupan manusia,
mungkin hari ini masih bernyawa,
tapi akan hilang seperti asap ini juga,
akhirnya,
ku lontar puntungnya,
jauh daratannya,
seperti kenangan semalam yang sakit,
harus ku lontar untuk terus hidup,
puntung itu tak lagi aku hiraukan,
aku melangkah dengan sejuta harapan,
tapi tidak setinggi asap yang berterbangan,
cukuplah sekadar mampu ku gapai,
jika jatuh,
tidak lah aku mati dipelantaran,
sekurang-kurangnya masih ada harapan,
kerana harapanku tidak terlalu tinggi untuk digapai,
dan tidak terlalu rendah dipermukaan,
argghhh...aku harus pergi,
nadiku masih berfungsi,
untuk meneruskan perjalanan di dunia ini.

"Boneka Merah"

No comments:

Post a Comment