Hati
semakin sesak,
Ku
nikmat keladak,
Ku
lepas mendak,
Mata
masih berkaca,
Jatuhnya
hangat,
Pecahnya
songsang,
Yang
ku lihat kosong,
Ku
rangkul diriku erat,
Menggigil
menyentak jiwa,
Melolong
terus meraung,
Memekik
di hati bergema.
Ku
pejam pandangan kelam,
Pilu
mengeluh bersendu,
Dalam
suram hati bicara,
Tuhan,
Kehidupanku
penuh luka menikam,
Hentikanlah
benang duka,
Agar
bibirku bisa terukir indah,
Agar
pandangan terpalit indah warna,
Jika
lukaku berjuntaian,
Ibarat
mata terus terpejam,
Ibarat
nadi berhenti berlagu.
"Boneka Merah"
No comments:
Post a Comment