Menongkat
daguku merenung,
maya yang
riak menari,
bayang-
bayang halus,
di sentuh
telus,
di genggam
kosong,
senyumanku
melamar maya,
terbirai
wajahmu menyeringai,
antara tawa
dan air mata,
antara
sensara dan bahagia,
mataku
sinar berkaca,
kau indah
bagai purnama,
alunan
bicaramu semerdu biola,
mengasyik
dan mempersona,
seperti aku
di buaian samudera,
terpanggil
untuk terlena,
bermimpi
bertatah pelangi,
dan jagaku
untuk berkhayal lagi,
terima
kasih sang pujangga,
menimangku
bagai permata,
walau cuma
ilusi percuma.
"Boneka Merah"
No comments:
Post a Comment