09 May 2013

Bila Luka Itu Bertempik


Senyum itu datang lagi,
Ceria seperti mentari,
Bukan seperti esok dan semalam,
Tapi hari ini,
Ku tatap lama,
Seolah ku kenal segaris itu,
Mata setajam helang,
Ku balas renungan itu,
Aku terlihat sakitku di wajah itu,
Manusia itu.......... mmmm.......
Terpempam seketika,
Dia lah seorang manusia yang....
Kerap lukakan ku satu tika dulu,
Laluku lontar sinis dari rautku,
Bila hatiku mendak,
Jiwaku mula rapuh,
Aku harus lari....
Hingga langkahku kuat,
Untuk terpaku melawan renungan itu di sini,
Bersama palsu segaris senyuman itu..

"Boneka Merah"

No comments:

Post a Comment